Latest Updates

KETIKA DUNIA MENJADI TUJUAN HIDUP


Hidup ini secara global hanya ada dua pilihan, mau baik atau buruk / mau menuju syurga atau terjerumus ke neraka.
Semua manusia didunia ini sudah bisa dipastikan kepengin meraih kehidupan yang " Bahagia ". Kebahagiaan merupakan idaman semua orang yang melingkupi : tentram, damai, sehat,berkecukupan (sandang, papan, pangan, istri, pekerjaan) dan terpenuhi segala keinginannya. Namun keinginan/cita-cita semua orang tersebut banyak yang kemudian salah dalam membidik atau mencarinya, sehingga bukan bahagia yang dicapai akan tetapi malapetaka yang didapatkan. Kenapa banyak terjadi demikian ?, itu semua memang karena Robbul 'izati Alloh SWT, memang menjadikan manusia yang memiliki dua watak berlainan (akhlakul mutmainnah : kebaikan dan akhlakul madzmumah : kejelekan). Untuk tidak terjerumus kejalan kesesatan manusia membutuhkan perjuangan dengan bisa mengalahkan watak madzmumah. 
Bagaimanakah agar bisa bahagia ?
Kebahagian bukanya berbading lurus dengan harta, tahta dan wanita (dunia), akan tetapi kebahagiaan yang sejati adalah berbanding lurus dengan menyempurnakan agama Islam dengan sempurna seperti Islam yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam dakwah kanjeng Nabi SAW, ada tiga hal yang harus kita tanamkan dalam hati kita dan insyaAlloh kita sampaikan kepada semua saudara-saudara kita :
1. Dari mengagungkan mahluk menuju keagungan Alloh SWT
2. Dari mengagungkan dunia menuju keagungan akherat
3. Dari mengagungkan harta menuju keagungan amal
Tiga hal diatas, jujur sudah banyak hilang dari pola pikir/mindset kita sekarang ini, bahkan sudah banyak yang terbalik. 

 1. Dari mengagungkan mahluk menuju keagungan Alloh SWT

Standar kesuksesan orang saat ini banyak berangapan dengan banyaknya uangnya, rumahnya, kendaraannya, dan kedudukannya. Pada hal  tidak ada jaminan jika telah memiliki harta, benda, pangkat jabatan dll dijamin bahagia. Para 'alim mengatakan " Jika bicara perkara dunia maka yang enak hanyalah memandangnya saja, sedangkan bicara akherat jika dipandang tidak enak namun dilaksanakan nikmat.
Contoh 1 (urusan dunia):
Kebetulan saya pernah silaturahmi ketempat seorang Wakil bupati (yang menurut saya enak hidupnya), saya bertanya ; " Wah jadi wakil bupati enk ya pak ?", jawab ;" Waduh.. tidak seperti yang saya bayangkan dulu mas... nich sudah 4 hari kurang tidur sebab banyak sekali acara. ", dari sekelumit pembicaraan diatas, bisa diambil satu kesimpulan bahwa jadi wakil bupati ternyata banyak tidak enaknya, tapi orang banyak memandang jadi wakil bupati pasti enak.
Contoh 2 (urusan  akherat):
Sholat tahajud dilakukan yang paling afdhol adalah pada sepertiga malam terakhir (pukul; 01.00 s/d 03.30 WIB), mungkin banyak orang yang beranggapan "Wah.. lagi enak-enaknya tidur harus bangun tidur ",  namun bagi orang yang yang sudah terbiasa melakukan sholat tahajud insyaAlloh akan merasakan kenikmatan yang luar biasa. Mudah-mudahan kita dicurahi Rahmat dan Hiadayah Alloh SWT, untuk bisa istiqomah melakukan sunah Nabi SAW tersebut, Aminn.
 Dari kedua contoh diatas mari kita sebagai umat Islam jangan pernah ragu-ragu lagi melaksanakan semua perintah Alloh SWt dan RasulNya, sebab digengaman Allohlah semua yang terjadi dimuka bumi dan alam semesta ini. Tidak kekuatan apapun yang menyamai kekuatan Alloh, kita harus memasukan keAgungan Alloh dalam hati kita dan mengeluarkan seluruh keagungan mahluk.

2 Responses to "KETIKA DUNIA MENJADI TUJUAN HIDUP"