Latest Updates

Group Rebana Al-Ahraz SMK Panca Bhakti Banjarnegara

Alkhamdulillahirobbil 'alaminn kami hanya dari sebuah lembaga pendidikan formal yaitu SMK Panca Bhakti Banjarnegara , berkeinginan agar bakat,minat siswa tersalurkan. Salah satu Ekstra Kurikuler yang ada adalah ROHIS (Rohaniah Islam) memiliki group rebana Al-Akhraz SMK Panca Bhakti Banjarnegara. Inilah salah satu penampilannya  :

SUNNAH YANG SUDAH MULAI DILUPAKAN (SUJUD TILAWAH)



A.     HUKUM SUJUD TILAWAH
Sujud tilawah adalah sunat menurut pendapat jumhur ulama. Manakala Imam Abu Hanifah (Imam mazhab Hanafi) berkata bahawa sujud tilawah itu wajib sama ada ke atas pendengar atau pembaca.
Hukum sunat ini bersandarkan hadis yang diriwayatkan oleh Al-Syaikhain (Al-Bukhari dan Muslim) daripada Ibnu Umar katanya yang maksudnya :
"Bahawasanya Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam telah membaca al-Qur’an, lalu Baginda membaca satu surah yang di dalamnya ada ayat ‘sajdah’, maka Baginda pun bersujud lalu kami pun sujud bersama-sama Baginda sehingga sesetengah daripada kami tidak mendapati tempat untuk meletakkan dahinya”.
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu tentang fadhilat melakukan sujud tilawah, Baginda bersabda yang maksudnya :
“Apabila anak Adam itu membaca ayat al-Quran yang menuntut untuk sujud, syaitan akan mengasingkan dirinya lalu menangis dan berkata:” “Celakalah! Anak Adam telah diperintahkan untuk sujud ia pun sujud, maka baginya balasan syurga, dan aku diperintahkan untuk sujud maka aku enggan, maka balasan bagiku adalah neraka.(Hadis riwayat Ibnu Majah)

Abab Berpakaian, Berhias , dalam Perjalanan, bertamu dan menrima tamu




Standar Kompetensi :
4.           Membiasakan perilaku terpuji.

Kompetensi Dasar   :  
4.1.    Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu
4.2.    Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu atau menerima tamu
4.3.    Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu dalam kehidupan sehari-hari.

    TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.

·         Q. S. Al A’raf : 26

·         Q.S. Yusuf : 58 - 60

·         Q.S.An Nisa’ 83

 

Doa Sehabis Sholat Dhuha


ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA,
WAL BAHAA-A BAHAA-UKA,
WAL JAMAALA JAMAALUKA,
WAL QUWWATA QUWWATUKA,
WAL QUDRATA QUDRATUKA,
WAL ISHMATA ISHMATUKA.
ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I
FA ANZILHU,
WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU,
WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU,
WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU,
WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU,
BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA,
WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA
WA QUDRATIKA,
AATINI MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHALIHIN.

Artinya:
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

TATA CARA SHOLAT JENAZAH DAN DOANYA



(1) Beidiri tegak menghadap kiblat Kedua belah tangan berada di samping sejajar dengan pinggul. Sedangkan kepala agak tunduk ke sajadah. Hati dan pikiran berkonsentrasi, lalu membaca lafal shalat jenazah, yaitu :
a. Jika jenazah orang laki-laki:

USHALLII 'ALAA HAADZAL MAYYITI ARBA'A TAKBIIRAATIN FARDHAL KIFAAYATI MA'MUUMAN LILLAAHITA' AALAA.

b. Jika jenazah orang perempuan:

USHALLII 'ALAA HAADZIHIL JANAAZATI ARBA'A TAKBIIRAATIN FARDHAL KIFAAYATI MA'MUUMAN LILLAAHITA' AALAA.

(Jikamehjadi imam, kata MA'MUUMAN diganti dengan -IMAAMAN!)
(2) Setelah selesai membaca lafal mat tersebut, kedua belah tangan diangkat (jari-jari terbuka rapat, kecuali ibu jari!) sejajar dengan kedua bahu (ujung jari-jari sejajar dengan telinga!) sambil mengucapkan kaliriiattakbin "ALLAAHU AKBAR". Pada saat tangan diangkat dan mulut mengucapkan kalimat takbir ini, hatinya mengatakan:
"Aku niat shalat atas jenazah ini 4 takbir, fardhu kifayah mengikut imam, karma Allah Ta'ala." (Jika sebagai imam maka kata 'mengikut imam' diganti dengan'menjadi imam'!).
(3) Setelah hati selesai mengucapkan niat, dan bacaan takbir selesai, kedua belah tangan diturunkan perlahan4ahan, dan diletakkan di atas puser dan di bawah dada, Tangan kanan diletakkan di atas tangan kiri, lalu langsung mem-bacaisti'adzahdanAl-Fatihah(tarvpamembacadoaiftitah!).
(4) Setelah seiesai membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan bertakbir yang kedua sambil mengangkat kedua tangan dengan gerakan sama seperti gerakan pada takbir pertama tanpa hiat, dalam posisi tetap berdiri, tanpa ruku dan tanpa sujud. Selesai bertakbuykedua tangan kembali ke posisi semula, yaitu bersedekap, lalu membacashalawat kepada Nabi Muhammad saw. yang lafalnya
a. Sekurang-kurangnya (minimal):

"ALLAHUMMA SHALLI'ALAA MUHAMMAD

b. Yang paling sempurna (lengkap):


ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD WA'ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHALLAITA 'ALAA IBRAAHIIM WA'ALAA AALI IBRAAHIIM, WA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA * ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA BAARAKTA * ALAA IBRAAHIIM WA 'ALAA AALI IBRAHIM, HL'AALAMTO
Artinya:
"Wahai Allah! Berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada NabiIbrahim dan keluarganya, dan berilah keberkdhan kepadaNabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, sungguh di alam semesta ini Engkau MahaTerpuji lagi Mahamulia"

(5) Selesai membaca shalawat, dilanjutkan dengan bertakbir yang ketiga sambil mengangkat kedua tangan, tanpa ruku dan tanpa sujuct Selesai bertakbir, kedua tangan kembali: keposisi semula, yaitu bersedekap, lalu membaca doa yang ditujukan untuk jenazah, yaitu:
a. Sekurang-kurangnya:

ALLAAHUMMAGH FIRLAHU WARHAMHU WA 'AAFIHI WAWANHU

Jika jenazah seorang perempuan, maka lafalnya:

ALLAAHUMAGHFIRLAHAA WARHAMHAAWA *AAFIHAA WA'FU'ANHAA.

b. Yang paling sempurna (lengkap):



ALLAAHUMMAGHFIR LAHU WARHAMHU WA'AAFIHI' WA'FU 'ANHU WA AKRIM NUZULAHU WAWASSi: MAD-KHALAHU WAGHSILHU BILMAA'I WATS TSALJI WAL-BARADI WANAQQIHI MINAL KHATHAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANASI WA ABDILHU DAARAN KHAIRAN MIN DAARIHI WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLIHI WA ZAUJAN KHAIRAN MINZAU-JIHIWAQIHIFTTNATALQABRI WA 'ADZAABAN NAARI.

Jika jenazah seorang perempuan, maka lafalnya:



ALLAAHUMMAGHFIR LAHAA WARHAMHAA WA 'AAFIHAA WA'FU 'ANHAA WA AKRIM NUZULAHAA WA WASSF MADKHALAHAA WAGHSILHAABILMAA,I WATS TSALJI WAL BARADI WANAQQIHAA MINAL KHA-THAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DAN ASI WA ABDILHAA DAARAN KAAIRAN MIN DAARIHAA WA AHLAN KHARAN MIN AHLIHAA WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHAA WAQIHAA FTTNATAL QABRl WA 4ADZAABAN NAARI.

Artinya:
"Wahai Allah! Ampunilah dia,berilah dia rakmat, berilah dia kesejahteraan, maafkanlah kesalahdnnya, luaskanlah tempat kediamannya, bersihkanlah dia dengan air, es dan embun, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran,dan gantilah rumahhya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, dan istri(suami)nya dengan istri (suami) yang lebih baik, dan peliharalah dia darifitnah (siksa) kubur dan azab neraka"



Jika jenasah seorang anak laki - laki yang masih kecil (belum baligh), maka doanya:



ALLAAHUMMAJ 'ALHU FARATHAN LI ABAWAIHI WA SALAFAN WA DZUKHRAN WA 'IZHATAN WA'TIBAARAN WA SYAFU'AN WA TSAQQIL BIHIMAWAAZIINAHUMAA WA AFRIGHISH SHABRA'ALAA QULUUBIHIMAA WA LAA TAFTINHUMAA BA'DAHU WA LAA TAHRIMHUMAA AJRAHU.

Jika seorang anakperempuan, maka lafalnya:


ALLAAHUMMAJ'ALHAAFARATHANLIABAWAIHAAWA SALAFAN WA DZUKHRAN WA 'IZHATAN WA'TIBAARAN WA SYAFITATAN WA TSAQQIL BIHAA MAWAAZIINAHU-MAA WA AFRIGHISH SHABRA 'ALAA QULUUBIHIMAA WA LAA TAFTINHUMAA BA'DAHAA WA LAA TAH-RIMHUMAA AJRAHAA.
Artinya:
"Wahai Allah! Jadikanlah dia sebagai simpanan pendahuluan bagi keduaorang tuanya, titipan, pelajaran (nasihat), contoh, penolong, dan beratkanlah, karena did, timbangan kedua orarig tuanya, curahkanlah kesabaran di hati mereka berdua, janganlah Kau jadikanfitnah bagi mereka berdua setelah kematiannya, janganlah Kau cegah pahalanya bagi mereka berdua."

(6) Selesai membaca doa untuk jenazah, dilanjutkan dengan bertakbir yang keempat sambil mengangkatkedua tangan, tanparuku

ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WA LAA TAFTINNAA BA'DAHU WAGHFIR LANAA WA LAHU.

Jika jenazah seorangperempuan, maka lafalnya:

ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHAA WA LAA TAFTINNAA BA'DAHAA WAGHFIR LANAA WA LAHAA.

Jika ingin lebih sempurna maka ditambah dengan lafal:


WA LI'IKHWAANINAL LADZIINA SABAQUUNAA BIL HMAANI WA LAA TAJ'AL FII QULUUBINAA GHILLAN ULLADZIINA AAMANUU RABBANAA INNAKA RA'UU-FURRAHIIM.

Artinya:
"Wahai Allahi Janganlah Kau halangi pdhalanya bagi kami, dan janganlah Kau jadikan fitnah bagi kami setelah kematiannya,/ ampunilahkami dan dia, danjugasauaara-saudara kami yang telah iebih dahulu beriman daripada kami; dan janganlah Kau jadikan kedengkian didalamhati kami terhadap orang-orahg yang beriman, Ya Tuhan kamiySesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."

(7) Setelah membaca doa: tersebut; dilanjutkan eterigan membaca salam, sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, yaitu :
ASSALAAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH.


Artinya:
"Semoga kesejahteraan,rahmat Allah, dan berkah-Nya teiap tercurahkan kepada Anda semua"

Setelah itu membaca surat Al-Fatihah bersama-sama dan imam hendaklah membaca doa, sedangkan makmum mengamininya. Adapun doa yang dibaca setelah selesaishalatjenazah
adalah:


ALLAAHUMMAGHFIRLI HAYYINAA WAMAYYIINAAWA SYAAHIDINAAWAGHAA'IBINAAWASHAGHIIRINAAWAKABHRINAAWADZAKARmAAWAUNTSAANAA.ALLAA HUMMA MAN AHYAriAHU MINNAA FA AHYIHI ALAL ISLAAM, WA MAN TAWAFFAITAHU MINNAA FATAWAFFAHU' ALALIIMAANI
Artinya:
"Wahai Allah! Ampunilahkami, baikyang masih hidupmaupunyang sudah mati, baikyang hadirmaupunyang tidak hadir, baikyang kecil maupun yang besar, balk yang laHAakl maupun yang perempuan. Wahai Allah! Siapapunyang telah Engkau hidupkan di antara kamu hidupkanlahdiadengan tetap beragama Islam, dan siapapun yang telah Engkau wafatkan di dntdra kami, wafatkanlah dia dalam keadaan beriman"


ALLAAHUMMA INNA HAADZAA 'ABDUKA WABNU 'ABDAIKA, KHARAJA MIN RAUHID DUNYAA WA SA'ATTHAAWA MAHBUUBUHU WA AHIBBAA'UHU FI1HAA ILAA ZHULMATIL QABRI WA MAA HtfWA LAAQIIHI, KAANA YASYHADU AN LAA E.AAHA ILLAA ANTA WAH-DAKA LAA SYARIIKA LAKA, WA ANNA MUHAMMADAN 'ABDUKA WA RASUULUKA WA ANTA A'LAMU Bfflfl MINNAA.
Artinya:
"Wahai Allah! Sesungguhnya ini adalah hamba Engkau, anak kedua hamba Engkau, iatelahkeluardarikesenangan dunia, keluasannya, kekdsih danorang-orangyang dicintainya di dunia menuju gelapnya kubur dan sesuatu yang akan dia temui di dalamnya. Dia telah menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Engkau sendiri, tak ada sekutubagi Engkau, dan bahwaNabi Muhammadadalah hambddan utusanEngkau, dan Engkau lebih mengetahui hal itu dafipada kami."



ALLAAHUMMAINNAHUNAZALABIKAWAANTAKHAIRU MANZUULIN BIHI. WA ASHBAHA FAQIIRAN ILAA RAHMATIKA WA ANTA GHANIYYUN 'AN 'ADZAABM WA QAD JI'NAAKA RAAGHIBIINA |LAIKA SYUFA'AA'A LAHU.
Artinya:
"Wahai Allah! Sesungguhnya mayit ini datang kepada Engkau, sedangkanEngkauadalahsebaik-baikyangdidatangiJaamatbutuh akan rahmat Engkau, sedangkan Engkau tidak butuh terhadap siksanya. Kami benarbenar datang kepada Engkau, memokon kepada Engkau, sebagdi perantara baginya"


ALLAAHUMMA IN KAANA MUHSINAN FAZID FII IHSAANIHI, WA IN KAANA MUSII'AN FATAJAAWAZ ANHU, WA LAQQIHIBIRAHMATIKA RIQHAAKA WA QIHI FITNATALQABRIWA'ADZAABIHI.
Artinya:
"Wahqi Allah! Jika mayit ini termasuk orang yang baik, niaka tatnbahkanlah kebaikannya; Jikct mayit ini termasuk orang yang jahat(jelek),makabebaskanM dia dengan sebab rahmat Engkau akan keridha'an Engkau, dan jauhkanlah dia darifitnah kubur dan siksanya."


WAFSAH LAHU FII.QABRIHI WA JAAEIL ARDHA 'AN. JANBAIHI WA LAQQIHII BIRAHMATIKAL AMNA MIN 'ADZAABIKA HATTAA TAB'ATSAHU AAMINAN ILAA JANNATIKABIRAHMATIKAYAAARHAMARRAAHIMnNA.
Artinya:
"Dan luaskanlah kuburnya, renggangkanlah .bumi dan kedua lambungnya, dan pertemukanlah dia dengan sebab rahmat Engkau akan keselamatandari siksa Engkau, sehingga Engkau bangunkan dia dalam keadaan aman sampai ke surga Engkau berkat rahmat Engkau, wahai Zat Yang paling Pengasih di antara para pengasih."

Memahami Ayat-ayat Al-Qur'an Tentang Anjuran Bertoleransi

Nama Sekolah                : SMK PANCA BHAKTI BANJARNEGARA
Mata Pelajaran               : Pendidikan Agama Islam
Tingkat  / Program         : XII / Semua Program Studi
Semester / Tapel             : 5 / 2013 – 2014
                  Alokasi Waktu               : 6 Jam Pelajaran (3 x pertemuan)
I.             Standar Kompetensi
   Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang anjuran bertoleransi
II.     Kompetensi Dasar
A.  Membaca QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29
B.  Menjelaskan arti QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29
C.  Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS Al Kafirun, QS  Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29
III.    Pendidikan Karakter Budaya Bangsa
A.  Religius, dengan cara menumbuhkan sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain Toleransi, dengan cara menumbuhkan sikap dan tindakan yang menghargai  perbedaan agama, suku, etnis,pendapat, sikap dan tindakan yang berbeda dari dirinya sesuai dengan Q.S. Al- Kafirun
B.  Cinta damai, dengan cara menumbuhkan sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain  merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya

IV.    Indikator
A. QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29  dibaca dengan baik dan  benar
B. Hukum bacaan QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29      diidentifikasi
C. Masing-mamsing kata yang terdapat dalam QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan  Q.S Al Kahfi : 29 diartikan dan disusun menjadi arti yang benar sesuai dengan     kaidah Bahasa Indonesia yang baik
D. Isi QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29 disimpulkan
E. Perilaku bertoleransi sesuai QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi :  29 dipraktekkan

V.     Tujuan dan Pembelajaran
A.   Siswa dapat membaca QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi :  29 dengan baik dan benar
B.    Siswa dapat mengidentifikasi hukum bacaan yang terdapat dalam QS Al  Kafirun,  Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29
C.     Siswa dapat menterjemahkan setiap kata QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan  Al Kahfi : 29 serta menyusun terjemahan tersebut dalam Bahasa Indonesia  yang baik
D.   Siswa dapat menyimpulkan isi kandungan QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29
E.    Siswa dapat mempraktekkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari



VI.    Materi Pokok Pembelajaran
A.    QS Al Kafirun

B.     QS Yunus : 40 – 41                   
 C.     QS Al-Kahfi : 29

VII.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

 Pertemuan 1.

NO
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Metode
1.
Pendahuluan
a.                           Salam pembuka diteruskan berdo’a
b.                           Tadarus ayat-ayat yang berhubungan dengan toleransi
Appers Apersepsi
10 Menit
Ceramah
2.
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
a.    Guru menampilkan program Flash macro media Q.S  
Al-Kafirun kemudian memberi contoh cara membaca
b.    Peserta didik mendengarkan, menirukan dan
menyimak tayangan yang ada di papan /projector
c.      Guru membagi kelas menjadi 4 Kelompok.
  Elaborasi :
Peserta didik bergabung sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
a.    Guru mempersiapkan ayat-ayat yang harus dibahas sesuai tujuan  pembelajaran
b.    Guru menempelkan hukum tajwid  di papan/projector
c.    Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa ayat sesuai tajwid
d.    Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa tajwid tersebut dicatat pada kertas
e.    Guru memperhatikan/ mengamati diskusi peserta didik.
f.     Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
g.    Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
Konfirmasi :
h.    Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi isi kandungan Q.S. Al-Kafirun
70 Menit
Demonstrasi
Presentasi
diskusi
3.
Penutup
a.    Beberapa peserta didik diminta menjelaskan cara membaca, mengartikan dan analisa tajwid serta isi kandungan ayat
b.    Guru mengklarifikasi beberapa masalah yang dihadapi peserta didik.
c.    Guru memotivasi siswa agar membiasakan membaca ayat Al-Quran dengan benar sesuai tajwid
d.    Menyimpulkan contoh perilaku toleransi yang sesuai dengan kandungan ayat yang dikaji
e.    Pos tes
f.     Tugas Tertruktur, salinlah Q.S. AlKafirun
g.    Doa dan salam penutup
10 Menit
Tanya jawab


Alokasi
90 Menit


Pertemuan  2

NO
Kegiatan Pembelajaran
W aktu
Metode
1.
Pendahuluan
a.    Salam pembuka diteruskan berdo’a
b.    Tadarus ayat-ayat yang berhubungan 
dengan toleransi
c.     Appersepsi
10 Menit
Ceramah
2.
Kegiatan Inti
Eksplorasi :
a.    Guru menampilkan program Flash  
macro media  QS Yunus : 40-41 kemudian memberi contoh cara membaca
b.    Peserta didik mendengarkan, menirukan dan menyimak tayangan yang ada di projector
c.    Guru membagi kelas menjadi 4 Kelompok, masing-masing kelompok    membaca ayat yang di kaji .
d.    Guru mempersiapkan potongan ayat-  ayat yang harus diartikan dan di bahas  sesuai tujuan  pembelajaran
e.    Guru menayangkan  hukum tajwid  di layar/papan
f.     Guru memberi petunjuk dan memberi  kesempatan pada siswa untuk  memperhatikan/menganalisa ayat sesuai  tajwid
Elaborasi :
a. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa tajwid   tersebut dicatat pada kertas
b. Guru memperhatikan/ mengamati diskusi peserta didik.
c. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
d. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai    tujuan yang ingin dicapai

Konfirmasi :
     Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi isi kandungan ayat

70 Menit
Demonstrasi
Presentasi
diskusi
3.
Penutup
a.   Beberapa peserta didik diminta menjelaskan cara membaca, mengartikan dan analisa   tajwid serta isi kandungan ayat
b.  Guru mengklarifikasi beberapa masalah yang dihadapi peserta didik.
c.   Guru memotivasi siswa agar membiasakan    membaca ayat Al-Quran dengan benar  
sesuai tajwid
d.  Menyimpulkan contoh perilaku toleransi yang sesuai dengan kandungan ayat yang dikaji, baik itu intern, antar maupun dengan pemerintah
e.   Pos tes
f.   Doa dan salam penutup
10 Menit
Tanya jawab
Penugasan


Alokasi
90 Menit


Pertemuan 3
  
NO
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Metode
1.
Pendahuluan
a.          Salam pembuka diteruskan berdo’a
b.          Tadarus ayat-ayat yang berhubungan 
dengan toleransi
c.           Appersepsi

10 Menit
Ceramah
2.
Kegiatan Inti

Eksplorasi :
a.          Guru menampilkan program Flash  
macro media Q.S. Al Kahfi ; 29   kemudian memberi contoh cara membaca
b.         Peserta didik mendengarkan, menirukan dan menyimak tayangan yang ada di projector
c.          Guru membagi kelas menjadi 4 Kelompok, masing-masing kelompok    membaca ayat yang di kaji .
d.         Guru mempersiapkan potongan ayat-  ayat yang harus diartikan dan di bahas  sesuai tujuan  pembelajaran
e.          Guru menayangkan  hukum tajwid  di layar/papan
f.          Guru memberi petunjuk dan memberi  kesempatan pada siswa untuk  memperhatikan/menganalisa ayat sesuai  tajwid
g.          Elaborasi :
h.         a. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa tajwid   tersebut dicatat pada kertas
i.           b. Guru memperhatikan/ mengamati diskusi peserta didik.
j.           c. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
k.         d. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai    tujuan yang ingin dicapai

Konfirmasi :
    Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi isi kandungan ayat



 70 Menit
Demonstrasi
Presentasi
diskusi
3.
Penutup

a.       Beberapa peserta didik diminta menjelaskan cara membaca, mengartikan dan analisa   tajwid serta isi kandungan ayat
b.      Guru mengklarifikasi beberapa masalah yang dihadapi peserta didik.
c.       Guru memotivasi siswa agar membiasakan    membaca ayat Al-Quran dengan benar  
d.      sesuai tajwid
e.       Menyimpulkan contoh perilaku toleransi yang sesuai dengan kandungan ayat yang dikaji, baik itu intern, antar maupun dengan pemerintah
f.       Pos tes
g.       Doa dan salam penutup

10 Menit
Tanya jawab
Penugasan


Alokasi
70 Menit



VIII.    Sumber dan Media Pembelajaran
A. Tafsir Qur’an Per Kata, Maghfirah Pustaka
B. Buku Modul PAI Kelas XII berdasarkan KTSP Penerbit Erlangga
C. Internet dan Buku-buku lain yang relevan
D. LKS PAI


IX.    Penilaian
A.          Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang benar di bawah ini !
1.    Perbedaan bisa memotivasi beberapa hal berikut ini, kecuali ........
a.  Khawatir muncul kompetisi
b. Terus berinovasi
c.  Berkompetisi secara sehat
d. Tegar menghadapi ujian
e.  Meningkatkan kreativitas
2.    Cara Rasulullah menyikapi perbedaan furuiyyah yang terjadi pada sahabat adalah .........
a.  Mendudukkan masalahnya dengan benar
b. Sama-sama membenarkan ijtihad yang dilakukan masing-masing pihak
c.  Memvonis salah satu pedapat yang tidak benar
d. Memerintahkan mereka untuk berkonsultasi dulu kepada beliau
e.  Membenarkan yang benar dan menyalahkan pendapat yang salah
3.    Prinsip toleransi dalam Islam adalah ....
a.  Membiarkan segala sesuatu terjadi karena menerapkan prinsip kebebasan
b. Sesekali ikut pendapat orang lain, sesekali mengikuti prinsip sendiri
c.  Menghargai pilihan orang lain
d. Ikut bergabung dengan pilihan orang lain
e.  Tidak membiarkan orang lain menjalankan ritual keagamaannya
4.    Agar perbedaan menjadi maslahat dan rahmat, kita harus mengembangkan sikap ....
a.  Ikhlas
b. Berprasangka baik dengan tetap kritis
c.  Lapang dada
d. Suudzon
e.  Berkompetisi

5.    QS. Al-Baqarah / 2 : 256 menerangkan tentang masalah ........
a.  Ancaman bagi orang yang tidak bertoleransi
b. Tidak boleh ada paksaan dalam beragama
c.  Keyakinan harus berjalan sendiri-sendiri menurut agama
d. Perintah untuk menghormati orang non-muslim
e.  Anjuran berdakwah kepada orang lain.


B.           Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :
1.      Bagaimanakah perbedaan yang terjadi bisa mendatangkan maslahat dan rahmat ? Jelaskan !
2.      Mengapa perbedaan pada hakikatnya merupakan ujian dari Allah ? Jelaskan !
3.      Sebutkan macam-macam perbedaan secara garis besar ?
4.      Bagaimanakah sikap Rasulullah dalam menyikapi perbedaan pendapat dikalangan sahabatnya ?
5.      Jenis perbedaan bagaimanakah yang diperbolehkan di dalam Islam ? Jelaskan !


C.           Berilah tanda checklist (v) pada kolom yang sesuai dengan pilihan sikapmu !

No.
Pernyataan
S
SS
TS
STS
1.
Termasuk ajaran toleransi adalah ikut sembahnyang di tempat ibadah agama lain ketika perayaan hari raya mereka




2.
Ikut memelihara keamanan rumah ibadah umat agama lain, termasuk ajaran toleransi dalam Islam




3.
Kita harus marah jika ada umat agama lain memberikan bantuan kepada kaum muslim. Hal itu disebabkan karena yang boleh memberi sumbangan kepada kaum muslim hanya orang Islam saja




4.
Kita harus menyikapi perbedaan sebagai sumber kekuatan, bukan benih-benih kerusuhan dan kehancuran




5.
Kit a harus benar-benar mempertahankan ajaran agama sesuai dengan aturan organisasi keagamaan yang kita ikuti sekalipun masalah perbedaan furuiyyah (cabang)





D.          Penilaian mandiri dengan menggunakan buku praktikum dan mentoring
E.           Penilaian hasil diskusi dilihat dari resume hasil diskusi
F.            Penilaian akhir



KRITERIA PENILAIAN

NO
NAMA SISWA
NILAI KARAKTER
HASIL Diskusi (maks 25)
Nilai tes (maks 60)
NILAI AKHIR
1
2
3
4
Skor Sikap (maks 15)
1

5
5
5

15
20
50
85
2









3









4









5









6









7









8









9









10










Keterangan : Indikator dari karakter ingin tahu : Nilai maksimal 5 untuk tiap indikator
1.Keaktifan membaca
2.Kemampuan bertanya
3.Keaktifan dalam diskusi
   
                                                                                              Banjarnegara,           Juli   2013
                              Memeriksa                                                                                                   Guru Mata Pelajaran,
,           WKS. Kurikulum                       


Asep Yogaswara, S.Pd                                                                           M. Usman Fauzi, S.Ag.
                   NIY. 96.0045                                                                                        NIY. 99.0060

                                                                        Mengetahui
                                                                       Kepala Sekolah


                                                            Agus Supartono, ST, SH, MM
                                                                       NIY.  85 – 0014